Jumat, 04 Maret 2011

proses kreatif absurd

berangsur waktu berlalu
saat tepian penderitaan dan kesengsaraan meradang di sebuah bangsa yang kaya
kekayaan melimpah seolah tak mampu tuk di genggam
mungkin kerinduan akan ketentraman menjadi harga yang sanagaaatlah mahal ketika takdir berkata tidak
saat kita menguyah makanan
saat kita tertawa terbahak
saat kita tidur diranjang yang empuk berselimut tebal dengan remote control di tangan
kata peduli hanya terucap, kata kasihan menjadi hal yang murah diatas setiap penderitaan
semua hanya mejadi bahan yang bisa kita explor menjadikannya lembar demi lembar kertas berharga
kau para penulis apakah itu hanya bisa dijadikan ide kreatifmu, dengan lautan kata yang indah tuk dibaca
apakah hanya bisa di jadikan Headline di tiap surat kabar
atau bahkan menjadi sebuah jepretan gambar yang indah dan miris manyayat hati, tuk sekedar di pamerkan di sebuah galeri yang megah dan sejuk ber Ac
tok......tok.....to..... Pintu hati terketuk dgn semua
namun dompet seakan terkunci tuk di keruk
rekening dgn jumlah dijit enam seakan kosong
hanya terucap kata iba dengan derai airmata kesedikan belak
Kasihan...... turut prihatin atas semua



usagi absurd.......

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar