Harapku............
satu titik saja cukup tuk membuat luka yang teramat
luka itu meradang dalam setiap hembusan napas yang keluar
semua sama seperti saat pajar mulai menampakan dirinya penuh kehangatan
rasa itu sesegar air pegunungan yang mengalir menuruni lembah, menerjang bebatuan
bunga ros bermekaran dipagi yang hangat
seiring para penarik pedati yang mulai beranjak
keindahan, ketentraman, dan cinta adalah pinta yang diharap
dengan pintu-pintu yang salalu tertutup rapat
ranumnya buah yang segar menjadi bayangan yang indah untuk diimpikan
berakhir dalam sebuah titik
titik penantian yang tak berujung
241110
Menanti " bintang kecilku"
manis dan ranum bak buah yang segar dipanen para petani
dimana kau sekarang ??????
takut akan gelap saat dingging menggerogoti
tak perlu kau huraukan gelap itu
bersinarlah terangi malam yang sedikit meradang oleh harapan
katakan saja yang sebenarnya
biar dapat dan mudah tuk di mengerti
atau kau mulai bosan atau jenuh denga semua
tak akan ada hari yang lebih indah selain saat kau tersenyum dalam pancaran sinar yang ikhlas
berharap senyum itu hadir meski hanya dalam mimpi.
231110
semoga
dan jadikalha kata itu sebuah alasan yang mungkin bisa membebaskanmu dari dosa
saat terang telah habis terlantar dalam harapan yang setiap detiknya menggerogoti
tetesan hujan disore menjelang senja menjadi simbol dalam keseharian yang dingin
entah satu atau dua tahapan tak terhiraukan
mungkin saja enggan akan hangat yang bisa menyelimuti
atau bahkan angkuh yang menggebu
yang akan membumbui setiap harapan yang kosong
doa hanyalah simbol belaka dalam keseharian yang dingin
sesosok yang tak tampak tapi slalu menghampiri dalam mimpi-mimpi yang indah tuk di ingat
mungkin semu bagian yang paling indah untuk tidak diharapkan
saat gelap datang menjemput bintang dan bulan yang enggan untuk keluar
semua sirna oleh dinginnya malam
tidak untuk meratap atau bahkan dikasihani
tapi sosok itu pasti akan hadir dan slalu ada dalam mimpi malam ku smoga
bandung 221110
saat terang telah habis terlantar dalam harapan yang setiap detiknya menggerogoti
tetesan hujan disore menjelang senja menjadi simbol dalam keseharian yang dingin
entah satu atau dua tahapan tak terhiraukan
mungkin saja enggan akan hangat yang bisa menyelimuti
atau bahkan angkuh yang menggebu
yang akan membumbui setiap harapan yang kosong
doa hanyalah simbol belaka dalam keseharian yang dingin
sesosok yang tak tampak tapi slalu menghampiri dalam mimpi-mimpi yang indah tuk di ingat
mungkin semu bagian yang paling indah untuk tidak diharapkan
saat gelap datang menjemput bintang dan bulan yang enggan untuk keluar
semua sirna oleh dinginnya malam
tidak untuk meratap atau bahkan dikasihani
tapi sosok itu pasti akan hadir dan slalu ada dalam mimpi malam ku smoga
bandung 221110
janji semalam
keringat mengalir deras, dengan irama debar jantung yang berdetak kencang
saat sosok tubuh tak berbusana
terkulai diranjang yang empuk
senyuman dan kecupan bumbu akhir perjuangan
saat desahan saling berebut udara dimalam yang hening
aku sayang kamu
aku akan perjuangkan kamu
masih dalam dekapan yang ranum saat bisikan yang renyah
menjadi bumbu yang nikmat dalam setiap bualan yang hebat......
Des' 05
pengalihan
takbisa lari dari pikiranku saat ini
mungkin sumpah serapah bukan kebiasaan yg baik
tapi biarkan lah tetesan hujan itu slalu turun
dan menyejukan hati
setiap hitungan dengan awalan satu
walaupun banyak hal dilapaui pasti ketemu ujungnya
namun bukan ujung yang kucari
tapi tahapan menuju ujung teramatlah indah untuk diungkapkan
ketika tetesan hujan disore hari
ketika tetesannya mengalir ke hulu
tanpa perlu risau hal apa yang akan menghadang
semoga dan berharap
00000
mungkin sumpah serapah bukan kebiasaan yg baik
tapi biarkan lah tetesan hujan itu slalu turun
dan menyejukan hati
setiap hitungan dengan awalan satu
walaupun banyak hal dilapaui pasti ketemu ujungnya
namun bukan ujung yang kucari
tapi tahapan menuju ujung teramatlah indah untuk diungkapkan
ketika tetesan hujan disore hari
ketika tetesannya mengalir ke hulu
tanpa perlu risau hal apa yang akan menghadang
semoga dan berharap
00000
bagian dari explor kreatif yang absurt
Berangsur waktu berlalu,
saat tepian penderitaan dan kesengsaraan meradang di sebuah bangsa yang kaya.
Kekeyaan melimpah seolah tak mampu untuk di genggam,
mungkn kerinduan akan ketentraman menjadi harga yang sangat mahal ketika takdir berkata tidak.
Saat kita mangunyah makanan,
saat kita tertawa terbahak,
saat kita tidur diranjang yang empuk beselimut tebal, dengan remote kontrol ditangan
kata peduli hanya terucap, kata kasihan menjadi hal yang murah diatas setiap penderitaan
semua haya menjadi bahan yang bisa kita explor untuk menjadi penghasilan
hey.... kau para penulis apakah itu hanya bisa dijadikan ide kreatifmu, dengan rangakaian kata yang indah
apakah itu hanya bisa di jadikan Headline di tiap surat kabar
atau bahkan menjadi sebuah gambar yang indah untuk hanya sekedar di pamerkan di sebuah galeri yang megah
tok....tok.....tok..... pintu hati terketuk
dompet seakan terkenci tuk di keruk
rekening tabungan dengan dijit enam angka terlihat seakan kosong
hanya terucap rasa iba dengan air mata kesedihan belaka
Usamah Kustiawan
kolong langit 2 november 10
saat tepian penderitaan dan kesengsaraan meradang di sebuah bangsa yang kaya.
Kekeyaan melimpah seolah tak mampu untuk di genggam,
mungkn kerinduan akan ketentraman menjadi harga yang sangat mahal ketika takdir berkata tidak.
Saat kita mangunyah makanan,
saat kita tertawa terbahak,
saat kita tidur diranjang yang empuk beselimut tebal, dengan remote kontrol ditangan
kata peduli hanya terucap, kata kasihan menjadi hal yang murah diatas setiap penderitaan
semua haya menjadi bahan yang bisa kita explor untuk menjadi penghasilan
hey.... kau para penulis apakah itu hanya bisa dijadikan ide kreatifmu, dengan rangakaian kata yang indah
apakah itu hanya bisa di jadikan Headline di tiap surat kabar
atau bahkan menjadi sebuah gambar yang indah untuk hanya sekedar di pamerkan di sebuah galeri yang megah
tok....tok.....tok..... pintu hati terketuk
dompet seakan terkenci tuk di keruk
rekening tabungan dengan dijit enam angka terlihat seakan kosong
hanya terucap rasa iba dengan air mata kesedihan belaka
Usamah Kustiawan
kolong langit 2 november 10
Meradang
Senyum yg sejuk spt pagi di ranu kumbolo,
saat gumpalan embun mencumbui airnya.
Gelembung2 embun menetes di rerumputan dan atap tenda
Kayu sisa bakar semalam membisu dan tak hangat lagi
kantong tdr yg setia erat memeluk tubuh yg merindu hangat...
Sepenggal maut untuk kebahagiaan
meniti waktu yang terus belalu sakan mulai menelantarkan hari, tatapan tajam itu masih ku ingat, saat dia tau dosa yang hampa dan taksadar telah terlalui dengan kenikmatan yang mematikan. berserakan tak karuan saat ku tinggalkan ruangan itu, penuh dengan penyesalan yang teramat dalam. itu bukan kali pertama dosa menghampiriku, dengan ramahnya senyuman yang ranum dan manis seaakan dapat mengikatku kapanpun dia mau.
berlari mencari tepian yang tak pernah kutemukan, bayangan dosapun slalu menghampiri, tanpa ada rasa lelahnya terus menggerogoti sampai kedalam sumsum tulang belulang yang memang tak putih lagi. sedih bukanlah hal yang baru dalam hidupku begitupun dengan bahagia menjadi bagian yang tipis untuk dapat dibedakan.
hitam, putih atau bahkan abu dan buram,semua berakhir dalam lubang yang pengat dan hampa tanpa ada setitik cahayapun yang datang menghampiri.berakhir sudah mautku terhempas dalam pekatnya gelap yang tak berujung
berlari mencari tepian yang tak pernah kutemukan, bayangan dosapun slalu menghampiri, tanpa ada rasa lelahnya terus menggerogoti sampai kedalam sumsum tulang belulang yang memang tak putih lagi. sedih bukanlah hal yang baru dalam hidupku begitupun dengan bahagia menjadi bagian yang tipis untuk dapat dibedakan.
hitam, putih atau bahkan abu dan buram,semua berakhir dalam lubang yang pengat dan hampa tanpa ada setitik cahayapun yang datang menghampiri.berakhir sudah mautku terhempas dalam pekatnya gelap yang tak berujung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar