Langkah Sederhana Membuat Berita Radio
- menyusun perencanaan dalam rapat redaksi
Pertama-tama a/ dengan memilih topik, yang akan diangkat, setelah terpilih maka dirumuskan angle beritanya. Bila angle sudah terpilih, maka langkah berikutnya a/ menentukan narasumber yang akan diwawancara (fakta yang akan diamati/ direkam)
- menyiapkan daftar pertanyaan
langkah ini harus dilakukan sebagai bagian dari persiapan, agar tidak ada satu pertanyaanpun yang terlupa, untuk kita ajukan pada narasumber
- Mencari berita/ fakta
Secara teoritis 2 jenis fakta :
1. Realitas sosiologis, adalah segala sesuatu yang bisa diamati, dilihat/ didengar langsung. atau bisa juga kutipan keterangan dari narasumber yang menjadi saksi mata suatu peristiwa.
2. Realitas psikologis, adalah kutipan pendapat/ opini dari narasumber (biasanya pejabat, atau pakar) mengenai suatu persoalan.
Jurnalisme yang baik, adalah yang lebih banyak menampilkan realitas sosiologis di lapangan, ketimbang realitas psikologis (berita omong-omong). Realitas psikologis, biasanya dipakai untuk memberi bingkai (frame) pada pemberitaan (ini terkait dengan politik redaksional media masing2). Ada cara kerja yang berbeda yang harus dilakukan oleh seorang reporter radio, selain mengamati dengan seksama, ketika meliput sebuah peristiwa di lapangan, reporter radio diwajibkan untuk merekam semua suara, atau bunyi2an yang menyangkut hal2 yang sedang diliput (rekaman wawancara, suasana di suatu tempat, dll).
- Membuat laporan
cara paling mudah adalah dengan membuat outline atau rancangan kasar poin-poin yang hendak disampaikan. Dalam berita ada rumusan paling sederhana yakni piramida terbalik, yaitu menempatkan fakta paling keras, menarik, aktual di tempat teratas (menjadi lead/ teras berita), baru kemudian diperkuat dengan insert (sisipan) berupa potongan kutipan hasil wawancara ataupun suara suasana. Tujuannnya adalah untuk menegaskan lead berita. setelah itu barulah ada keterangan lanjutan yang lebih lengkap tentang persoalan yang dibahas. Urut-urutannya adalah :
-lead
-insert (biasanya maksimal 30 detik, bisa juga fleksibel)
-bagan alur (informasi penunjang)
-tutup
Beberapa jenis berita radio :
1. Laporan langsung (live durasi sekitar 1 menitan)adalah laporan pandangan mata atas peristiwa yang terjadi di lapangan. Selain peristiwa, laporan langsung juga bisa dilakukan untuk melaoprkan pembacaan keputusan penting. Dalam konteks ini reporter radio menjadi mata dan telinga pendengar di lokasi kejadian. Karakter untuk jenis berita ini adalah : dilaporkan pada saat persitiwa berlangsung (tak ada delay), menyangkut peristiwa atau keputusan penting yang ditunggu oleh pendengar
2. Hard news dengan insert (durasi sekitar 1menitan). Adalah berita pendek dengan satu insert.
3. Feature pendek (insert, suasana, dll 6 menit-an). Biasanya teradiri dari setidaknya empat wawancara narasumber, dikombinasikan dengan reportase lapangan (merekam suasana), pembahasannya lebih mendalam, dan banyak menampilkan unsur bunyi untuk lebih menarik perhatian pendengar.
Laporan Berita daerah :
Durasi : untuk laporan live atau hard news tak boleh lebih dari 1,5 menit
Kriteria :
· Mengangkat peristiwa di daerah yang punya magnitude cukup kuat : konflik berskala cukup besar, bencana alam, pengungsi dll
· Mengangkat masalah local yang juga menjadi problem nasional : korupsi, pelanggaran HAM, dan amsalah di seputar pelaksanaan otonomi daerah
· Mengangkat hal-hal unik dan menarik di daerah yang tak bisa ditemukan di tempat lain
Berbagai Sumber...............wilujeng nyobian..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar